Rabu, 22 April 2009

Kisah ku Bersama iPhone 3G

Ini kisah ku, perjuangan untuk mendapatkan iPhone 3G.

Lounching iPhone 3G

Hari itu, hari Jumat, teman sekantor mengabari kalau nanti malam dan besok hari Sabtu dan Minggu akan ada launching iPhone 3G yang bekerja sama dengan Telkomsel di Mall Pacific Place. Temen ku itu sudah memiliki iPhone 3G terlebih dulu yang dia beli di Hong Kong. Aku segera browsing ke website Telkomsel untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai iPhone 3G serta berapa harganya. Ternyata yang bisa menghadiri launching hanya mereka yang telah mendaftarkan diri dengan cara mengirim SMS dan mendapatkan SMS balasan berupa invitation dari Telkomsel. Ada beberapa paket yang ditawarkan oleh Telkomsel dan aku tertarik dengan Turbo Premium dengan harga pokok sekitar Rp. 2,8 juta serta biaya bulanan Rp. 733ribu selama 12 bulan masa kontrak. Harga tersebut sudah termasuk 360 menit local phone call, 300 SMS ke sesama Telkomsel, dan 1000 MB data transfer.

Namun hari Sabtu pagi aku tetap memberanikan diri untuk datang. Ketika sampai di sana acaranya belum dimulai, aku mendekati pintu masuk dan bertanya apakah aku bisa ikut membeli iPhone 3G hari itu. Ternyata oh ternyata, yang mau mengambil paket Turbo Premium dengan cicilan bulanan tidak boleh membeli di acara launching tersebut, tetapi harus langsung ke Grapari Telkomsel. Dengan berat hati, aku melangkah pulang dan mesti bersabar sampai hari Senin karena pembelian di Telkomsel baru di mulai hari Senin, 23 Maret 2009.

Grapari Telkomsel

Hari itu aku tiba di Wisma Mulia dengan Taxi Blue Bird. Tepat saat taxi memasuki Wisma Mulia, hujan lebat dan angin kencang mengguyur Jakarta. Aku terpaksa diam di dalam taxi beberapa menit, menunggu hujan reda. Tiba-tiba sebuah cabang pohon jatuh tepat 2 meter di depan taxi. Batang pohon itu patah dan lepas dari pohonnya lalu diterpa angin kencang, hampir saja menimpa taxi tersebut. Karena hujan belum reda juga, akhirnya aku terpaksa keluar dan berlari ke pintu masuk Wisma Mulia (pintu belakang yang dekat dengan Telkomsel).

Dengan baju basah kena air hujan, aku melangkah ke dalam ruangan Grapari Telkomsel. Aku disambut dengan senyuman sambil penjaga tersebut menanyakan maksud dan tujuan ku ke sana karena dia akan memberikan nomor antrian. Dia menanyakan apakah aku memiliki SMS dari Telkomsel yang merupakan bukti bahwa aku memiliki kualifikasi yang cukup untuk mengikuti program iPhone 3G tersebut. Aku bilang aku tidak punya karena terlambat mendaftar. Katanya aku tidak bisa ikut program Paket Turbo Premium tersebut dan harus membeli cash (wah kalau harus beli cash, aku ga punya cukup uang, gawat nih...). Aku masih berdiri dan tidak beranjak pergi. Lalu dia bertanya lagi, berapa rata-rata tagihan bulanan ku dan sudah berapa lama menjadi pelanggan Telkomsel. Katanya kalau minimum tagihan Rp. 500ribu masih bisa diikutkan. Aku bilang Rp.5 juta (maksa banget pingen dapat iPhone ^_^ )

Dia tidak memberiku nomor antrian, tetapi mempersilahkan aku menghubungi resepsionis. Aku sempat antri beberapa menit karena ketika itu cukup banyak orang. Hal yang sama kembali ditanyakan oleh si resepsionis, aku tetap bilang tidak mendapatkan SMS invitation dari Telkomsel. Lalu dia menjelaskan bahwa yang bisa mengikuti program Turbo Premium yang dibandle dengan Kartu Halo hanya yang mendapatkan SMS invitation dari Telkomsel. Aku diminta mengecek sendiri di handphone dengan cara request ke *555# dan ternyata aku termasuk dalam member Telkomsel Priority Gold dengan salah satu item tercantum di situ "iPhone 3G". Sejenak aku merasa senang karena masih punya peluang untuk bisa mendapatkan iPhone 3G. Aku diminta menunggu sebentar karena dia akan konfirmasi ke dalam dulu, apakah aku bisa ikut atau tidak. Akhirnya aku diperbolehkan dan dipersilahkan menunggu di counter khusus iPhone. Lupa nomor counternya. Aku memegang nomor antrian 8.

Setelah menunggu sekitar setengah jam, resepsionis tadi mendatangi ku dan dia minta maaf, katanya setelah dia konfirmasi lagi ke dalam ternyata aku tidak bisa ikut program iPhone 3G tersebut. Namun belum beberapa detik berselang, seorang pemuda dengan jas rapi menghampiri dan langsung memotong pembicaraan kami. Dan dia mengatakan aku tetap bisa ikut. Orang-orang di sekitar ku memperhatikan pembicaraan kami, dengan nada sedikit kesal aku kembali memastikan apakah aku bisa ikut atau tidak. Dan dia mengatakan kalau aku bisa ikut dan diminta untuk tetap menunggu antrian.

Akhirnya sekitar jam 5 sore, nomor antrian ku dipanggil. Dengan sedikit deg-degan aku duduk, dan customer service tersebut kembali menanyakan apakah aku mendapatkan SMS invitation dari Telkomsel dan aku bilang tidak. Dia minta handphone aku sebentar untuk mengecek langsung apakah aku termasuk dalam prioritas Telkomsel untuk ikut program iPhone 3G. Setelah beberapa saat berlalu, aku bisa ikut program iPhone 3G paket Turbo Premium yang dibandle dengan Kartu Halo.

Aku pulang dengan hati senang dan segera mengabari teman ku bahwa aku berhasil mendapatkan iPhone 3G. Dan dia mengajak "Jailbreak", ketika itu aku masih belum mengerti apa itu "Jailbreak". Malamnya aku Google dan mendapatkan pengertian dari jailbreak. Silakan lihat posting berikutnya tentang Jailbreak.