Sabtu, 16 Januari 2010

Sabtu, 23 Mei 2009

Apakah "Jailbreaking" dan "Unlocking" itu?

Ada dua istilah yang sangat terkenal yang berhubungan dengan iPhone yaitu jailbreaking dan unlocking.

Unlocking
Apple melakukan kerjasama dengan penyedia jaringan telekomunikasi lokal di tiap negara dalam penjualan iPhone. Contohnya dengan Telkomsel di Indonesia, sehingga hanya pelanggan Telkomsel saja yang bisa menikmati iPhone di Indonesia. Bagaimana dengan Indosat, XL, dan penyedia jasa jaringan GSM yang lain? Sudah pasti tidak bisa. Terus bagaimana jika tetap ingin memiliki iPhone tetapi tidak menggunakan Telkomsel? Belilah iPhone di negara-negara yang menyediakan Factory Unlocking. Contohnya di Hong Kong. Saya rasa di Indonesia, Apple belum menyediakan iPhone dengan factory unlocking, termasuk di USA dan Canada.

Masih ada cara lain untuk bisa menggunakan kartu telepon selain provider yang telah ditetapkan oleh Apple, yaitu unlocking. Hal ini banyak sekali dilakukan ketika pertama kali Apple mengeluarkan iPhone 2G di USA sehingga pengguna di luar USA juga bisa menggunakan iPhone.

Jadi unlocking bisa diartikan prosess yang dilakukan pada iPhone agar bisa menggunakan kartu telepon (SIM Card) selain yang telah disetujui oleh Apple. Contohnya di Indonesia selain Telkomsel.

Unlocking termasuk hal yang dilarang oleh Apple dan dianggap akan merusak waranty iPhone. Apple mengklaim bisa mengenali iPhone yang sudah pernah di-unlock, meskipun hal ini bisa di-restore kembali ke kondisi awal tetapi terlalu beresiko.

Jailbreaking
Secara default sedikit sekali aplikasi atau software yang disertakan di dalam iPhone. Untuk menambah aplikasi-aplikasi seperti game atau software tertentu, pengguna iPhone bisa men-download sendiri melalui App Store di iPhone atau iTunes. Ada beberapa aplikasi yang diberikan secara gratis dan sebagian merupakan light version untuk mengiklankan full version. Aplikasi-aplikasi tersebut dikembangkan oleh berbagai programmer lalu di-host-kan oleh Apple di App Store sehingga bisa di-download oleh pengguna iPhone. Apple sendiri membuat aturan agar si programmer tidak membuat aplikasi dengan fitur-fitur tertentu, seperti tidak boleh ada aplikasi untuk melakukan SMS forwarding, aplikasi untuk Video Recording, dll.

Beberapa programmer bekerja sama untuk membuat hosting sendiri. Sebutkan saja contohnya Cydia Store. Di sana pengguna iPhone bisa mendapatkan aplikasi yang tidak akan pernah ada di App Store. Cydia Store juga menyediakan aplikasi gratis dan berbayar. Untuk bisa meng-download aplikasi-aplikasi tersebut, iPhone perlu dilakukan jailbreak.

Ada juga yang hobby nge-hack aplikasi-aplikasi yang ada di App Store, lalu disebarkan secara GRATIS di internet. Untuk bisa menjalankan aplikasi tersebut di iPhone, perlu dilakukan jailbreak. Ini 'keuntungan' lain dari jailbreak. Ada banyak aplikasi yang harganya puluhan US dollar (tidak sampai ratusan karena tidak ada aplikasi di App Store yang harganya mencapai USD100) yang sudah di-hack dan bisa didapatkan secara GRATIS untuk dijalankan di iPhone.

Sudah pasti Apple melarang jailbreak. Tidak perlu takut, jailbreak akan hilang jika iPhone firmwarenya di-restore kembali ke factory setting dan jejaknya akan hilang.

Jadi jailbreak bisa diartikan proses yang dilakukan pada iPhone agar bisa dilakukan penginstallan aplikasi-aplikasi pihak ketiga (third party application) yang sebenarnya tidak diizinkan oleh Apple.

Jika anda membeli iPhone di Indonesia dan anda menggunakan kartu telepon (SIM Card) Telkomsel, anda tidak perlu melakukan unlock, cukup jailbreak saja itu pun jika berminat ^_^

Jenis-jenis iPhone dan Sistem Operasinya (Firmware)

Jenis iPhone hanya ada 2, yaitu iPhone 2G yang pertama kali dikeluarkan oleh Apple dan 3G yang dikeluarkan baru-baru ini dengan fasilitas yang sudah mendukung jaringan 3G dan memiliki fitur GPS.

Selanjutnya baik iPhone 2G maupun 3G memiliki sistem operasi yang sering disebut dengan iPhone Firmware atau ada juga yang menyebutkan iPhone OS. Sejak pertama kali dikeluarkan iPhone 2G memiliki firmware versi 1.00, 1.01, 1.02, 1.1.1, 1.1.2, 1.1.3, 1.1.4, 2.0, 2.0.1, 2.0.2, 2.1, 2.2, 2.2.1. Sedangkan iPhone 3G versi firmwarenya adalah 2.0, 2.0.1, 2.0.2, 2.1, 2.2, 2.2.1

Firmware iPhone 2G tidak bisa di-install pada iPhone 3G, begitu juga sebaliknya meskipun versinya sama. Perbedaan setiap versi terletak pada fitur-fitur atau fasilitas yang bisa dilakukan. Semakin baru versinya maka semakin banyak fasilitas yang dimiliki. Ini bisa dianalogikan pada komputer seperti Windows XP dan Windows Vista.

Firmware tersebut di-release secara GRATIS oleh Apple dan bisa dideteksi secara otomatis oleh iTunes dan langsung bisa di-download.

Untuk meng-update firmware baik pengguna Mac maupun Windows, harus melakukannya melalui iTunes yang bisa di-download secara gratis di www.apple.com

Jika anda membeli iPhone 3G sekarang, sudah bisa dipastikan firmwarenya pasti yang terbaru yaitu 2.2.1. Apple sekarang sedang melakukan Beta Testing untuk firmware 3.0 yang direncanakan akan di-release akhir tahun 2009. Ada banyak sekali fitur-fitur yang belum ada di firmware 2.2.1 akan dilengkapi di firmware 3.0. Antara lain firmware 2.2.1 belum mendukung SMS forwading, Copy & Paste functionality, Push Mail (seperti Blackberry), share contacts, dan lain-lain. Semua fitur-fitur tersebut akan dilengkapi di versi firmware 3.0.

Semoga deskripsi di atas bisa membantu bagi yang belum tahu banyak tentang iPhone.