Sabtu, 23 Mei 2009

Apakah "Jailbreaking" dan "Unlocking" itu?

Ada dua istilah yang sangat terkenal yang berhubungan dengan iPhone yaitu jailbreaking dan unlocking.

Unlocking
Apple melakukan kerjasama dengan penyedia jaringan telekomunikasi lokal di tiap negara dalam penjualan iPhone. Contohnya dengan Telkomsel di Indonesia, sehingga hanya pelanggan Telkomsel saja yang bisa menikmati iPhone di Indonesia. Bagaimana dengan Indosat, XL, dan penyedia jasa jaringan GSM yang lain? Sudah pasti tidak bisa. Terus bagaimana jika tetap ingin memiliki iPhone tetapi tidak menggunakan Telkomsel? Belilah iPhone di negara-negara yang menyediakan Factory Unlocking. Contohnya di Hong Kong. Saya rasa di Indonesia, Apple belum menyediakan iPhone dengan factory unlocking, termasuk di USA dan Canada.

Masih ada cara lain untuk bisa menggunakan kartu telepon selain provider yang telah ditetapkan oleh Apple, yaitu unlocking. Hal ini banyak sekali dilakukan ketika pertama kali Apple mengeluarkan iPhone 2G di USA sehingga pengguna di luar USA juga bisa menggunakan iPhone.

Jadi unlocking bisa diartikan prosess yang dilakukan pada iPhone agar bisa menggunakan kartu telepon (SIM Card) selain yang telah disetujui oleh Apple. Contohnya di Indonesia selain Telkomsel.

Unlocking termasuk hal yang dilarang oleh Apple dan dianggap akan merusak waranty iPhone. Apple mengklaim bisa mengenali iPhone yang sudah pernah di-unlock, meskipun hal ini bisa di-restore kembali ke kondisi awal tetapi terlalu beresiko.

Jailbreaking
Secara default sedikit sekali aplikasi atau software yang disertakan di dalam iPhone. Untuk menambah aplikasi-aplikasi seperti game atau software tertentu, pengguna iPhone bisa men-download sendiri melalui App Store di iPhone atau iTunes. Ada beberapa aplikasi yang diberikan secara gratis dan sebagian merupakan light version untuk mengiklankan full version. Aplikasi-aplikasi tersebut dikembangkan oleh berbagai programmer lalu di-host-kan oleh Apple di App Store sehingga bisa di-download oleh pengguna iPhone. Apple sendiri membuat aturan agar si programmer tidak membuat aplikasi dengan fitur-fitur tertentu, seperti tidak boleh ada aplikasi untuk melakukan SMS forwarding, aplikasi untuk Video Recording, dll.

Beberapa programmer bekerja sama untuk membuat hosting sendiri. Sebutkan saja contohnya Cydia Store. Di sana pengguna iPhone bisa mendapatkan aplikasi yang tidak akan pernah ada di App Store. Cydia Store juga menyediakan aplikasi gratis dan berbayar. Untuk bisa meng-download aplikasi-aplikasi tersebut, iPhone perlu dilakukan jailbreak.

Ada juga yang hobby nge-hack aplikasi-aplikasi yang ada di App Store, lalu disebarkan secara GRATIS di internet. Untuk bisa menjalankan aplikasi tersebut di iPhone, perlu dilakukan jailbreak. Ini 'keuntungan' lain dari jailbreak. Ada banyak aplikasi yang harganya puluhan US dollar (tidak sampai ratusan karena tidak ada aplikasi di App Store yang harganya mencapai USD100) yang sudah di-hack dan bisa didapatkan secara GRATIS untuk dijalankan di iPhone.

Sudah pasti Apple melarang jailbreak. Tidak perlu takut, jailbreak akan hilang jika iPhone firmwarenya di-restore kembali ke factory setting dan jejaknya akan hilang.

Jadi jailbreak bisa diartikan proses yang dilakukan pada iPhone agar bisa dilakukan penginstallan aplikasi-aplikasi pihak ketiga (third party application) yang sebenarnya tidak diizinkan oleh Apple.

Jika anda membeli iPhone di Indonesia dan anda menggunakan kartu telepon (SIM Card) Telkomsel, anda tidak perlu melakukan unlock, cukup jailbreak saja itu pun jika berminat ^_^

Jenis-jenis iPhone dan Sistem Operasinya (Firmware)

Jenis iPhone hanya ada 2, yaitu iPhone 2G yang pertama kali dikeluarkan oleh Apple dan 3G yang dikeluarkan baru-baru ini dengan fasilitas yang sudah mendukung jaringan 3G dan memiliki fitur GPS.

Selanjutnya baik iPhone 2G maupun 3G memiliki sistem operasi yang sering disebut dengan iPhone Firmware atau ada juga yang menyebutkan iPhone OS. Sejak pertama kali dikeluarkan iPhone 2G memiliki firmware versi 1.00, 1.01, 1.02, 1.1.1, 1.1.2, 1.1.3, 1.1.4, 2.0, 2.0.1, 2.0.2, 2.1, 2.2, 2.2.1. Sedangkan iPhone 3G versi firmwarenya adalah 2.0, 2.0.1, 2.0.2, 2.1, 2.2, 2.2.1

Firmware iPhone 2G tidak bisa di-install pada iPhone 3G, begitu juga sebaliknya meskipun versinya sama. Perbedaan setiap versi terletak pada fitur-fitur atau fasilitas yang bisa dilakukan. Semakin baru versinya maka semakin banyak fasilitas yang dimiliki. Ini bisa dianalogikan pada komputer seperti Windows XP dan Windows Vista.

Firmware tersebut di-release secara GRATIS oleh Apple dan bisa dideteksi secara otomatis oleh iTunes dan langsung bisa di-download.

Untuk meng-update firmware baik pengguna Mac maupun Windows, harus melakukannya melalui iTunes yang bisa di-download secara gratis di www.apple.com

Jika anda membeli iPhone 3G sekarang, sudah bisa dipastikan firmwarenya pasti yang terbaru yaitu 2.2.1. Apple sekarang sedang melakukan Beta Testing untuk firmware 3.0 yang direncanakan akan di-release akhir tahun 2009. Ada banyak sekali fitur-fitur yang belum ada di firmware 2.2.1 akan dilengkapi di firmware 3.0. Antara lain firmware 2.2.1 belum mendukung SMS forwading, Copy & Paste functionality, Push Mail (seperti Blackberry), share contacts, dan lain-lain. Semua fitur-fitur tersebut akan dilengkapi di versi firmware 3.0.

Semoga deskripsi di atas bisa membantu bagi yang belum tahu banyak tentang iPhone.

Rabu, 22 April 2009

Kisah ku Bersama iPhone 3G

Ini kisah ku, perjuangan untuk mendapatkan iPhone 3G.

Lounching iPhone 3G

Hari itu, hari Jumat, teman sekantor mengabari kalau nanti malam dan besok hari Sabtu dan Minggu akan ada launching iPhone 3G yang bekerja sama dengan Telkomsel di Mall Pacific Place. Temen ku itu sudah memiliki iPhone 3G terlebih dulu yang dia beli di Hong Kong. Aku segera browsing ke website Telkomsel untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai iPhone 3G serta berapa harganya. Ternyata yang bisa menghadiri launching hanya mereka yang telah mendaftarkan diri dengan cara mengirim SMS dan mendapatkan SMS balasan berupa invitation dari Telkomsel. Ada beberapa paket yang ditawarkan oleh Telkomsel dan aku tertarik dengan Turbo Premium dengan harga pokok sekitar Rp. 2,8 juta serta biaya bulanan Rp. 733ribu selama 12 bulan masa kontrak. Harga tersebut sudah termasuk 360 menit local phone call, 300 SMS ke sesama Telkomsel, dan 1000 MB data transfer.

Namun hari Sabtu pagi aku tetap memberanikan diri untuk datang. Ketika sampai di sana acaranya belum dimulai, aku mendekati pintu masuk dan bertanya apakah aku bisa ikut membeli iPhone 3G hari itu. Ternyata oh ternyata, yang mau mengambil paket Turbo Premium dengan cicilan bulanan tidak boleh membeli di acara launching tersebut, tetapi harus langsung ke Grapari Telkomsel. Dengan berat hati, aku melangkah pulang dan mesti bersabar sampai hari Senin karena pembelian di Telkomsel baru di mulai hari Senin, 23 Maret 2009.

Grapari Telkomsel

Hari itu aku tiba di Wisma Mulia dengan Taxi Blue Bird. Tepat saat taxi memasuki Wisma Mulia, hujan lebat dan angin kencang mengguyur Jakarta. Aku terpaksa diam di dalam taxi beberapa menit, menunggu hujan reda. Tiba-tiba sebuah cabang pohon jatuh tepat 2 meter di depan taxi. Batang pohon itu patah dan lepas dari pohonnya lalu diterpa angin kencang, hampir saja menimpa taxi tersebut. Karena hujan belum reda juga, akhirnya aku terpaksa keluar dan berlari ke pintu masuk Wisma Mulia (pintu belakang yang dekat dengan Telkomsel).

Dengan baju basah kena air hujan, aku melangkah ke dalam ruangan Grapari Telkomsel. Aku disambut dengan senyuman sambil penjaga tersebut menanyakan maksud dan tujuan ku ke sana karena dia akan memberikan nomor antrian. Dia menanyakan apakah aku memiliki SMS dari Telkomsel yang merupakan bukti bahwa aku memiliki kualifikasi yang cukup untuk mengikuti program iPhone 3G tersebut. Aku bilang aku tidak punya karena terlambat mendaftar. Katanya aku tidak bisa ikut program Paket Turbo Premium tersebut dan harus membeli cash (wah kalau harus beli cash, aku ga punya cukup uang, gawat nih...). Aku masih berdiri dan tidak beranjak pergi. Lalu dia bertanya lagi, berapa rata-rata tagihan bulanan ku dan sudah berapa lama menjadi pelanggan Telkomsel. Katanya kalau minimum tagihan Rp. 500ribu masih bisa diikutkan. Aku bilang Rp.5 juta (maksa banget pingen dapat iPhone ^_^ )

Dia tidak memberiku nomor antrian, tetapi mempersilahkan aku menghubungi resepsionis. Aku sempat antri beberapa menit karena ketika itu cukup banyak orang. Hal yang sama kembali ditanyakan oleh si resepsionis, aku tetap bilang tidak mendapatkan SMS invitation dari Telkomsel. Lalu dia menjelaskan bahwa yang bisa mengikuti program Turbo Premium yang dibandle dengan Kartu Halo hanya yang mendapatkan SMS invitation dari Telkomsel. Aku diminta mengecek sendiri di handphone dengan cara request ke *555# dan ternyata aku termasuk dalam member Telkomsel Priority Gold dengan salah satu item tercantum di situ "iPhone 3G". Sejenak aku merasa senang karena masih punya peluang untuk bisa mendapatkan iPhone 3G. Aku diminta menunggu sebentar karena dia akan konfirmasi ke dalam dulu, apakah aku bisa ikut atau tidak. Akhirnya aku diperbolehkan dan dipersilahkan menunggu di counter khusus iPhone. Lupa nomor counternya. Aku memegang nomor antrian 8.

Setelah menunggu sekitar setengah jam, resepsionis tadi mendatangi ku dan dia minta maaf, katanya setelah dia konfirmasi lagi ke dalam ternyata aku tidak bisa ikut program iPhone 3G tersebut. Namun belum beberapa detik berselang, seorang pemuda dengan jas rapi menghampiri dan langsung memotong pembicaraan kami. Dan dia mengatakan aku tetap bisa ikut. Orang-orang di sekitar ku memperhatikan pembicaraan kami, dengan nada sedikit kesal aku kembali memastikan apakah aku bisa ikut atau tidak. Dan dia mengatakan kalau aku bisa ikut dan diminta untuk tetap menunggu antrian.

Akhirnya sekitar jam 5 sore, nomor antrian ku dipanggil. Dengan sedikit deg-degan aku duduk, dan customer service tersebut kembali menanyakan apakah aku mendapatkan SMS invitation dari Telkomsel dan aku bilang tidak. Dia minta handphone aku sebentar untuk mengecek langsung apakah aku termasuk dalam prioritas Telkomsel untuk ikut program iPhone 3G. Setelah beberapa saat berlalu, aku bisa ikut program iPhone 3G paket Turbo Premium yang dibandle dengan Kartu Halo.

Aku pulang dengan hati senang dan segera mengabari teman ku bahwa aku berhasil mendapatkan iPhone 3G. Dan dia mengajak "Jailbreak", ketika itu aku masih belum mengerti apa itu "Jailbreak". Malamnya aku Google dan mendapatkan pengertian dari jailbreak. Silakan lihat posting berikutnya tentang Jailbreak.